A.
DESKRIPSI
MATA KULIAH
Pendidikan
Kewarganegaraan merupakan pendidikan yang wajib diberikan di semua jenjang
pendidikan termasuk di jenjang perguruan tinggi sebagaimana tertuang baik di
dalam UU UU No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional maupun UU baru
yaitu dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Mata
Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi dilakukan atas dasar
Surat Keputusan Dirjen Dikti No. 267/Dikti/Kep/2000 tentang Penyempurnaan
Kurikulum Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Terakhir
diperbaharui dengan SK Dirjen Dikti No. 43/Dikti/2006 tentang Rambu-rambu
Pelaksanaan Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.
B.
TUJUAN
UMUM MATA KULIAH
Tujuan
umum dari pendidikan kewarganegaraan pada dasarnya adalah bagaimana menjadikan warga negara yang baik yang mampu mendukung
bangsa dan negara. Selain itu, mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan ini
dirancang sejalan dengan pemikiran akademis bahwa yang namanya Pendidikan
Kewarganegaraan harus mengandung nilai-nilai dasar sebagai prasyarat kehidupan
bersama yang dicita-citakan (great ought). Selain itu, Pendidikan
Kewarganegaraan juga harus menganut pendekatan berbasis nilai (value based
approach). Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi mengemban misi
sebagai pendidikan nilai kepribadian, pendidikan yang membekali pemahaman
tentang hubungan antara warga negara dengan negara (civics education), pendidikan politik
(political education) atau demokrasi dan pendidikan bela negara.
C.
KOMPETENSI
“Mahasiswa
dapat memahami dan mengimplementasikan prinsip-prinsip kewarganegaraan secara
demokratis dan dapat menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan
keluarga, masyarakat berbangsa dan bernegara untuk mencapai cita-cita menuju
masyarakat madani”.
D.
POKOK
BAHASAN
1.
Pendidikan
Kewarganegaraan dan Cita-Cita Menuju Masyarakat Madani
2.
Tinjauan Umum
Tentang Nilai-Nilai Demokrasi
3.
Pemerintahan
Yang Bersih dan Demokratis
4.
Transformasi
Nilai Demokrasi dalam Keluarga dan Masyarakat
5.
Membangun
Identitas Nasional
6.
Tata Dunia Baru
dalam Globalisasi
7.
Ekonomi
Kerakyatan dan Etos Ekonomi Sebagai Basis Kekuatan Nasional
8.
Penegakan Hak
Asasi Manusia
E.
DAFTAR
PUSTAKA
1.
Asykuri Ibnu
Chamin, dkk., t.t., Pendidikan
Kewarganegaraan, Menuju Kehidupan yang Demokratis dan Berkeadaban. Mejelis
Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat
Muhammadiyah bekerjasama dengan Lembaga Penelitian & Pengembangan
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta.
2.
As-Siba’i
Musthafa, 1987. Sistem Masyarakat Islam (disadur
oleh A. Malik Ahmad). Jakarta. Pustaka Hidayah.
3.
Azra, Azyumardi.
1999. Menuju Masyarakat Madani: Gagasan
Fakta dan Tantangan. Bandung. Rosdakarya.
4.
Basyir, Ahmad
Azhar, 1983. Citra Masyarakat Muslim.
Yogyakarta: Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia.
5.
Culla, Adi
Suryadi. 1999. Masyarakat Madani:
Pemikiran, Teori dan Relevansinya dengan cita-cita Reformasi. Jakarta.
Rajawali.
6.
Djarnawi
Hadikusuma. 1995. Masyarakat Utama dalam
M. Yunan Yusuf dkk. Masyarakat Utama: Konsepsi dan Strategi. Jakarta:
Lembaga Pengkajian dan Pengembangan PP Muhammadiyah.
7.
Dhal, Robert A.
1971. Polyarchy: Participation and
Opposition. New Haven: Yale University Press.
8.
Diamond, Lary,
Juan J. Linz and Symour Martin Lipset. 1988. Democracy Developing Countries: Asia, Boulder. Colorado: Lynne
Reinner Publisher, Inc.
9.
Huntungton,
Samuel P. 1995. Gelombang Demokrasi
Ketiga. (Terjemahan). Jakarta. Pustaka Utama Grafiti.
10. Sartori,
Giovanni. 1987. The Theory of Democracy
Revisited. Chatam, New Jersy: Chatam House Publisher Inc.
11. Gaffar,
Afan. 1999. Politik Indonesia Transisi
Menuju Demokrasi.. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
12. Holloway,
Richard. 2002. Memecah Belenggu Korupsi
Sistemik. Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan di Indonesia.
13. Kompas.
22 Juli 2000. Indonesia Negara Ketiga
yang paling Korup.
14. Abdurrahman,
Asymuni dkk. 2001. Pedoman Hidup Islami
Warga Muhammadiyah. Yogyakarta Pustaka SM.
15. Hosen,
Ibrahim. 1990. Pembaharuan Hukum Islam di
Indonesia.
16. Sadzali,
Munawir. 1993. Islam dan Tatanegara:
Ajaran, Sejarah, dan Pemikiran.
17. Abdullah,
M. Amien. 1995. Falsafah Kalam di Era
Posmodernisme. Yogyakarta Pustaka Pelajar.
18. Bahar,
Saafroedin. 1996. Integrasi Nasional:
Teori, Masalah dan Strategi. Jakarta. Ghalia Indonesia.
19. Madjid,
Nurcholis, Dr. 1992. Islam: Doktrin dan
Peradaban. Jakarta. Paramadina.
20. Faqih,
Mansour. 2002. Runtuhnya Teori
Pembangunan dan Globalisasi. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
21. Beck,
Ulrich. 1996. Kapitalismus ohne Arbeit.
Frankfurt.
22. Majalah
Basis. 2003. Dilema Globalisasi. Edisi
No. 1-2, Tahun ke-52, Januari- Februari 2003. Kanisius. Yogyakarta.
23. Baswir,
Revrison. 1997. Agenda Ekonomi
Kerakyatan. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
24. Chapra,
Umer. 1996. Islam dan Pembangunan
Ekonomi. Virginia: International Institute Of Islamic Thought (IIIT).
25. Yuliadi,
Imamudin. 2001. Ekonomi Islam: Sebuah
Pengantar. Yogyakarta. LPPI UMY.
26. Prawirokusumo,
Soeharto. 2001. Ekonomi Rakyat.
Yogyakarta. BPFE.
27. A’ala
Maududi, Abu. 1998. Hak-hak Manusia dalam
Islam. Jakarta YAPI.
28. Lopa,
Baharuddin. Al-Qur’an dan Hak Asasi
Manusia. Jakarta Dana Bakti.
29. Davidson,
Scott. 1994. Hak Asasi Manusia.
Jakarta Pustaka Utama Grafiti.
30. Karim
Zaidan, Abdul. 1983. Hak-hak Rakyat dan
Kewajiban Negara dalam Islam. Yogyakarta. Lingkaran Studi Nusantara.
31. Nasutionm,
Harun dan Bahtiar Effendy. 1987. Hak Asasi Manusia dalam Islam. Jakarta. Yayasan Obor
Indonesia.
Mantabz
BalasHapus