Upaya membangun peradaban dunia yang aman dan damai kembali terkoyak
akibat terjadinya pembantaian muslim Rohingya Myanmar. Sebagai etnis
minoritas, yang seharusnya mendapatkan perlindungan dan hak yang sama
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, namun ternyata muslim Rohingya
diberlakukan semena-mena dan bukan hanya itu mereka terus dikejar –
kejar untuk dibantai. Menurut mantan Wakil Presiden RI, Yusuf Kalla,
konflik antara kaum minoritas muslim Rohingya dengan kaum mayoritas di
Myanmar terjadi akibat multi masalah, yang terkait masalah : Politik,
Kultur, Ekonomi dan Agama.
Empat multi masalah ini saling terkait, dan lebih-lebih dikaitkan
dengan agama, dimana membunuh atas nama agama adalah perjuangan suci
sehingga permasalahan kehidupan di sana semakin sulit terselesaikan.
Ketika pembantaian dianggap misi suci, sehingga upaya perdamaian semakin
sulit terwujudkan, dan korban dari muslim Rohingya terus berjatuhan,
sehingga semakin meyakinkan bahwa pembantaian merupakan kejahatan yang
tidak berperikemanusiaan. Kita tidak ingin peradaban dunia terus
terkoyak oleh kejahatan kemanusiaan, karena pembantaian ini bukanlah
solusi tetapi akan semakin menimbulkan dendam yang berkepanjangan.
Raja Abdullah dari Arab Saudi, menghimbau untuk segera diadakan
pertemuan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Makkah, untuk membahas
nasib warga muslim Rohingya di Myanmar yang sangat memprihatinkan. Ketua
Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan pertemuan OKI
diharapkan bisa menghasilkan solusi efektif dalam menangani persoalan
yang dihadapi kaum minoritas itu. Bahkan Sekjen DPP IMM Fahmi Habibi
menegaskan ”Kami tidak hanya sekedar mengutuk pemerintah junta militer
Myanmar segera menghentikan pembataian tersebut. Tapi kami akan
mengusulkan kepada PP Muhammadiyah untuk menampung para pengungsi yang
berjumlah lebih dari 300 orang di seluruh Indonesia,”
Sesuai Surat Edaran dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Nomor :
415/I.0/D/2012 tanggal 13 Ramadhan 1433 H / 01 Agustus 2012 M,
menghimbau kepada seluruh warga, pimpinan dan amal usaha Muhammadiyah
seluruh Indonesia untuk dapat menggalang dana dan menyalurkan donasinya
buat saudara kita kaum muslimin Rohingya Myanmar yang dibantai oleh
Militer Myanmar secara biadab dan melanggar HakAsasi Muhammadiyah (HAM).
Donasi dapat disalurkan ke Rekening : Pimpinan Pusat Muhammadiyah
a.n.Muslim Rohingya :
- Bank Syariah Mandiri Pondok Indah.No.Rekening : 7040357216
- Bank BNI Syariah Departemen Agama.No.Rekening : 377337730
Untuk itu, sebagai warga muslim seharusnya kita terketuk oleh
penderitaan yang sedang dihadapi warga muslim Rohingya. Kepedulian kita
kepada mereka merupakan bukti ke-Imanan, sehingga berikan yang terbaik
kepada para pengungsi agar bisa menikmati hidup secara layak dan
mendapatkan kedamaian. (Drs.Andi Hariyadi,M.Pd.I)